Rabu, 22 Februari 2012

GRI Pendahuluan


TAHAP PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI TENTANG ALAM DAN PENDUDUK INDONESIA
Menurut: I Made Sandy

 
I. Sebelum 1778.  
Ciri-ciri:
-  penyelenggaraan secara pribadi
-  sifat karangan adalan tentang cerita perjalanan
-  informatif, tetapi tidak analitik
-  fokus bidang ilmiah tidak jelas.
       II.Tahun 1778 - 1904
        Ciri-ciri:
-  ada naungan koordinasi dalam bentuk Rataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen
-  penyelenggara secara pribadi
-  sifat karangan antara cerita perjalanan dan bidang ilmiah.
111.Tahun 1904 - 1941.
 Ciri-ciri:
-  penyelenggara kebanyakan dari Pemerintan dan mendapat dorongan kuat dari Gubernur Jendral
-  sifat karangan sudah mengarah ke bidang-bidang ilmu, meskipun belum analitik, tetapi sebagian besar ber­sifat deskriptif.
IV. Tahun 1941 - 1950.
 Ciri-ciri:
-  penyelenggara Angkatan Perang Sekutu
-  tidak ada eksplorasi, hanya kompilasi dan analisa dari data yang sudah ada
-  digunakan untuk keperluan perang.

Tahun 1950 - 1969.  
       Ciri-ciri:
-  penyelenggara adalah Pemerintah
-  tidak banyak kegiatan karena terhambat oleh perang
-  kebanyakan usaha analisa, data yang pernah dikumpul kan
-  pembidangan ilmu jelas.

Tahun 1969 - sekarang. Ciri-ciri:
-  penyelenggara 'Pemerintah dan anii-ahli asing yang mendapat izin dari Pemerintah
-  pembidangan ilmu jexas
-  dipublikasikan oleh Pemerintah, baik Pusat atau Daerah, serta penerbit swasta
-  ada harapan untuk peningkatan mutu.





 
PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI TENTANG A LA M DAN PENDUDUK INDONESIA BERDASARKAN GOLONGAN PENULISNYA MENURUT KOENTJARANINGRAT



I. Karangan Para Musafir.
-  Kira-kira abad ke-5> Kepulauan Indonesia mulai ter­kenal di dalam dunia perdagangan di berbagai negara di Eropa dan Asia.
-  Abad ke-2 M, Kepulauan Indonesia telah disebut oleh pedagang-pedagang Tionghoa dalam kisah-kisah perja­lanannya .

-  Akhir abad ke-15, bangsa Portugis telah menyebut ten­tang kepulauan Indonesia.
-  Pertemuan seorang musafir dengan penduduk di suatu daerah di Indonesia hanya bersifat pertemuan untuk bertukar benda/makanan saja.
-  Suku-suku bangsa di Indonesia tidak mendapat tempat khusus dalam kisah perjalanan para musafir.
-  Adat istiadat yang tercatat biasanya hanya yang mem­punyai sifat yang aneh bagi pengarangnya.
             II. Karangan Para Pendeta Penyiar Agama Nasrani.
-  Para pendeta umumnya mempunyai bagian yang penting dalam hal memberi bahan kepada ilmu anthropologi bu­daya .
-  Keterangan tentang adat istiadat penduduk Indonesia dimuat seolah-olah dengan sambil lalu.

-   Permulaan abad Ke-19 di negeri Belanda muncui berbagai organisasi yang    bertujuan mempergiat penyiaran
agama Nasrani di antara suku bangsa penduduk asli di Indonesia.
-   Kira-kira permulaan abad ke-19, mulai tampak berbagai karangan dari pihak  golongan pendeta, tetapi se­bagian besar tidak banyak berguna sebagai sumber un­tuk penyelidikan masyarakat dan kebudayaan di Indonesia.
            III.  Karangan Para Sarjana Bahasa Indonesia.
            -  Sarjana Bahasa Indonesia yang dikirim ke Indonesia dibiayai oleh suatu lembaga agama di negeri Belanda yang bertujuan untuk membuat terjemahan Injil ke da­lam bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia.
-  Karangan-karangan para sarjana tersebut mengenai adat istiadat suku-suku bangsa di Indonesia.
IV.  Karangan Para Penyelidik Alam.
-  Karangan para penyelidik alam berupa hasil penyeli­dikan bumi dan laut-laut di Indonesia beserta isinya tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia. Karangan terse­but sangat berjasa bagi perkembangan ilmu bumi dan ilmu hayat di Indonesia.
-  Karangan mengenai adat istiadat penduduk Indonesia tidak terlalu banyak, kecuali karangan Zollinger dan Rosenberg.
v. Karangan Para Pegawai Pemerintah Jajahan.
-  Karangan para pegawai pemerintah penjajahan dapat di kiasifikasikan menjadi 3 golongan:
a.   karangan yang ditulis oleh pegawai zaman VOC.
b.   karangan yang ditulis oleh para pegawai pemerin-
tahan jajahan Inggris.
c.   karangan yang ditulis oleh para pegawai pemerin-
tahan jajahan Hindia-Belanda.
-  Ciri-ciri karangan yang ditulis oleh pegawai zaman VOC :
a. para pegawai pemerintah zaman VOC tidak mempunyai perhatian banyak terhadap adat istiadat dan hukum adat penduduk asli Indonesia.
b.hanya sedikit sekali yang berminat terhadap adat istiadat orang pribumi.
c.perhatian mereka tertuju pada hal-hal yang diang­gap aneh, sedangkan keterangan-keterangan yang di dengar dari siapa saja dicatat sebagai bahan tan­pa suatu seleksi yang kritis.
d.karangan tersebut tidak disusun secara baik dan tidak mempunyai garis besar.
-  Oiri-ciri karangan yang ditulis oleh pegawai pemerin­tahan jajahan Inggris di Indonesia:
a.  merupakan kitab-kitab ethnografi yang tebal.
b.  para pegawai bangsa Inggris mempunyai perhatian
luar biasa terhadap kebudayaan Indonesia.
c.  keterangan-keterangan yang mereka peroleh selain
dari membaca berbagai laporan yang datang kepada
mereka,  juga dari hasil interview berbagai orang
yang mempunyai pengetahuan tentang kebudayaan In-
donesia .
d.  karangan-karangan mereka mempunyai arti yang pen-
ting bagi perkembangan ilmu tentang bumi dan bang-
sa Indonesia.
-  Ciri-ciri karangan yang ditulis oleh pegawai pemerin­tah jajahan Hindia-Belanda:
a.   karangan-karangan mereka mengandung isi yang ber-
harga bagi pendidikan masyarakat dan kebudayaan
di Indonesia (ditulis kira-kira sampai abad ke-19<)
b.   karangan-karangan yang terdapat dalam majalah-ma-
jalah menitik beratkan pada karangan yang berupa
hasil pengalaman pengarangnya dan juga melihat
hal-hal yang berhubungan dengan cacah jiwa.
c.   karangan mereka juga bersangkut paut dengan kehi-
dupan hukum adat di Indonesia.







2 komentar :

  1. bagaimana kabar pak rudi? semoga sehat selalu dan sukses. salam.

    iwan nugroho s3 psl ipb 1995-2002

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Pa Iwan....tks...ini email saya: rudiiskandar@hotmail.com

      Hapus