Jumat, 10 Februari 2012

Kajian Pembangunan di Kab Kepulauan Seribu DKI Jakarta 2011

ABSTRAK PENELITIAN

Rudi Iskandar.2011.  Sudi  Kebijakan Pembangunan  Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk memuat/menyusun disain pengembangan kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, dengan menekankan untuk mengetahui: (a). Dasar-dasar perencanaan pembangunan,  pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan Di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu (b). Arah dan Kebijakan pembangunan Kabupaten Kepulauan Seribu dibidang sosial-ekonomi, lingkungan hidup, sektor pariwisata dan bidang-bidang lain yang memungkinkan untuk dikembangkan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif (terutama pada penelahaan data sekunder atau literatur) dan Deskriptif Kuantitatif (terutama survey eksplanasi). Survey Eksplanasi adalah hasil survey yang telah dilakukan, kemudian diberi penjelasan secara detil. Instrumen survey berisi pertanyaan yang nenekankan pada potensi daerah di wilayah penelitian dan peluang untuk pengembangannya. Survey dilakukan kepada penduduk yang dianggap  tokoh setempat seperti ketua RW, pemuka agama, tokoh pemuda, kalangan profesional (nelayan, pedagang, dokter, guru dll). Teknik analisa dalam survey eksplanasi adalah frekuensi, tabulasi silang yang mana sangat bermanfaat dalam menggali informasi pokok dari responden.
Populasi dalam penelitian anggota masyarakat yang menurut pendapat sebagian orang dianggap tokoh, baik sebagai tokoh informal di masyarakat maupun tokoh formal. Oleh karena bersifat purposive, maka sampel yang dipilih adalah yang memiliki kriteria ketokohan di masyarakat. Untuk melihat ketokohan di masyarakat dan kualitasnya, maka peneliti menggunakan cara lain untuk mengukur kemampuan responden dalam mengakses informasi yang kekinian (misal: membaca koran, tabloid, majalah, mendengar radio dan mendengar dan melihat acara televisi). Hal ini bertujuan untuk menyaring kualitas ke-tokoh-an yang dianggap  oleh sebagian masyarakat. Sampel di dalam penelitian ini  berasal dari empat kelurahan yakni Kelurahan Pramuka, Kelurahan P. Panggang, Kelurahan P. Karya, Kelurahan P. Kelapa. Di tetapkannya lokasi ersebut sebagai sampel respon, karena wilayah tersebut dianggap mewakili sifat populasi dan karakteristik wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintahan Daerah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Arah Kebijakan Pembangunan dan indikator kinerja utama dalam  pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan sudah cukup sesuai dengan temuan penelitian di lapang. Penelitian ini menemukan, telah terjadi penurunan kualitas sumberdaya alam dan lingkungan yang signifikan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu terutama dalam satu dasawarsa ini dan  arah kebijakan pembangunan Pemda sudah mengantisipasi temuan penelitian ini (memasukkannya ke dalam program kebijakan pembangunan). Dibidang pengembangan ekonomi, Pemda sudah merencanakan penataan kawasan khusus sebagai antisipasi untuk memacu pertumbuhan ekonomi terutama melalui sektor pariwisata.
    Penelitian ini juga menemukan bahwa persoalan utama bagi Pemda adalah bukan terletak pada tidak adanya disain pengembangan  wilayah, karena arah kebijakan yang dibuat sudah cukup sesuai dengan kebutuhan pembangunan wilayah ini. Tapi  kebijakan yang sudah ditetapkan Pemda belum mampu diimplementasi dilapangan secara baik. Hal ini dibuktikan melalui temuan penelitian ini dimana kerusakan sumberdaya alam dan lingkungan telah berlangsung selama dekade ini. Artinya, Proses pembangunan selama ini di Kepulauan Seribu belum berhasil mengurangi kerusakan lingkungan dan smberdaya yang merupakan potensi utama wilayah ini.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar